PERUBAHAN ENTALPI STANDAR DAN APLIKASINYA
Jumlah total kalor yang
diserap atau dilepaskan selama reaksi berlangsung dan mengembalikan zat kepada
suhu semula dinamakan kalor reaksi. Jika reaksi terjadi pada tekanan tetap,
kalor reaksi dinyatakan sebagai perubahan entalpi (ΔH). ΔH harus dinyatakan
dalam satuan jumlah kalor per kuantitas zat dan suhu reaksi, biasanya
dinyatakan dam satuan joule mol per Kelvin. Perubahahan entalpi standar
adalah perubahan kalor yang terjadi dalam suatu reaksi kimia yang diukur pada 1
atm dan 298,15 K.
- Jenis-Jenis Perubahan Entalpi Standar :
1. Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (ΔHfɵ)
Adalah kalor yang terlibat pada reaksi pembentukan 1 mol senyawa dari
unsur-unsurnya, diukur pada 1 atm suhu 298,15 K. Entalpi untuk unsur-unsur
dalam bentuk paling stabil sebesar 0 kJ mol–1. Semakin kecil ΔHf°, semakin
stabil energi senyawa itu. Satuan ΔHf° menurut Sistem Internasional
(SI) adalah kJ mol–1. Keadaan stabil untuk karbon adalah grafit (Cgrafit),
keadaan stabil untuk gas diatom, seperti O2, N2, H2,
Cl2, dan lainnya.
2. Perubahan Entalpi Penguraian Standar (ΔHdɵ)
Adalah kebalikan dari reaksi pembentukan, yaitu penguraian senyawa menjadi
unsur-unsurnya pada keadaan standar dalam jumlah kalor yang sama besar, tetapi
berlawanan tanda sesuai dengan sifat ekstensif.
Contoh :
CO2(g) → C(s) + O2(g) ; ΔHdɵ =
+393,5 kJ mol–1
H2O (l) → H2(g) + ½ O2(g) ; ΔHdɵ = +285.85 kJ mol–1
- Perubahan Entalpi
Pembakaran Standar (ΔHcɵ)
Adalah kalor yang dilepaskan jika satu mol zat dibakar sempurna pada keadaan standar dengan bantuan oksigen.
- Penggunaan Data ∆H Standar
Perubahan
entalpi suatu reaksi dapat dihitung dari selisih perubahan entalpi hasil-hasil
reaksi (keadaan akhir) dengan perubahan entalpi zat-zat pereaksi (keadaan
awal), dimana tidak mengenal jalannya reaksi.
∆HoReaksi = ∑∆HoProduk
- ∑∆HoPereaksi
- Hukum Hess
Reaksi pembentukan asam sulfat dari unsur-unsurnya.
S(s) + H2(g) + 2O2(g) → H2SO4(l)
Pembentukan asam sulfat dari unsur-unsurnya tidak terjadi sehingga tidak dapat
diukur perubahan entalpinya. Oleh karena itu, pada tahun 1840 ahli kimia
dari Swiss Germain H. Hess mengemukakan fakta bahwa banyak pembentukan senyawa
dari unsur-unsurnya tidak dapat diukur perubahan entalpinya secara
laboratorium, maka perubahan entalpi reaksi hanya ditentukan oleh kalor
pereaksi dan kalor hasil reaksi. Prinsip ini dikenal sebagai Hukum Hess.
- Kalor Bahan Bakar dan Sumber Energi
Batubara, minyak bumi, dan gas alam merupakan sumber utama energi bahan bakar.
Dengan pengetahuan termokimia, efektivitas bahan bakar dapat dibandingkan
berdasarkan jumlah kalor dengan volume yang sama. Pada volume yang sama,
semakin besar jumlah kalor yang dilepaskan, semakin efektif bahan bakar
tersebut untuk digunakan sesuai kebutuhan. Efisiensi bahan bakar dapat
dibandingkan berdasarkan jumlah volume dan harga. Untuk volume yang sama,
semakin murah harga BBM, semakin efisien BBM tersebut untuk digunakan sesuai
kebutuhan. Namun, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan berkaitan dengan
penggunaan BBM. Aspek tersebut di antaranya keamanan dan kebersihan lingkungan.
Batubara, minyak bumi, dan gas alam yang merupakan sumber energi utama, dikenal
sebagai bahan bakar fosil.
1. Energi Matahari
Dengan menggunakan teknologi sel surya, energi matahari diubah menjadi energi
listrik yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai aplikasi, baik kendaraan
bertenaga surya maupun untuk peralatan rumah tangga.
2. Pemanfaatan Batubara
Kandungan utama batubara adalah karbon dalam bentuk karbon bebas maupun
hidrokarbon. PLTU menggunakan batubara untuk menggerakkan turbin sebagai sumber
energi arus listrik. Selain itu, batubara juga dimanfaatkan untuk pembuatan
kosmetik dan compac disk (CD).
3. Bahan Bakar Hidrogen
Di laboratorium, hasil reaksi
dari gas H2 dan O2 dapat dilakukan dalam tabung
eudiometer, yang dipicu oleh bunga api listrik menggunakan piezoelectric.
Ketika tombol piezoelectric ditekan akan terjadi loncatan bunga api listrik dan
memicu terjadinya reaksi H2 dan O2.
4. Sumber Energi Terbarukan
Adalah sumber energi yang dapat diperbarui kembali, misalnya minyak kelapa
sawit yang dapat dijadikan sumber energi dan dapat diperbarui dengan cara
menanam kembali pohon kelapa sawitnya. Sumber energi terbarukan yang berasal
dari tanaman atau makhluk hidup dinamakan bioenergi. Biodiesel adalah bahan
bakar diesel (fraksi diesel) yang diproduksi dari tumbuh-tumbuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar