GEOTHERMAL
ENERGI BERSIH DAN RAMAH LINGKUNGAN
A. Tentang Geothermal
Geothermal adalah energi thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan didalam bumi . Kata Geothermal berasal dari bahasa Yunani , "Geo" yang artinya "Bumi" , dan "Therm" yang artinya "Panas/Kalor" .
Indonesia terletak dalam Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik yang terjadi akibat benturan antara lempengan tektonik yang satu dengan lempengan yang laiinya . Cincin Api Pasifik teridir dari beberapa lempeng yang saling bertemu , antara lain Lempeng Eurasia , lempeng Indo-Australia dan lempeng Pasifik . Benturan tersebut menbentuk zona subduksi , dimana lempengan yang satu bergerak kebawah lempeng yang lain dan mendesaknya untuk bergerak naik . Pergerakan tersebut membuat magma dalam inti Bumi bergerak naik yang nantinya menjadi sumber energi Vulkanik . Karena kondisi tersebut maka potensi Indonesia sebagai penghasil Energi Geothermal sangatlah besar , yang diperkirakan mencapai lebih dari 27 Giga Watt . Angka tersebut merupakan 40% dari potensi Energi Geothermal dunia .
Gambar : Ring of Fire Indonesia
Gambar : Zona Subduksi
B. Perbedaan antara Energi Geothermal dengan Migas
Dilihat dari beberapa aspek berikut perbedaan dari Energi Geothermal dan Migas adalah :
1. Lingkungan Pembentukannya
Energi Geothermal berada di jalur gunung berapi , yang biasanya terletak di pegunungan . Sedangkan untuk pembentukan Migas terletak di daerah dataran rendah dan lautan .
2. Batuan Penyusun
Unutk energi Geothermal batuan penyusunnya terdiri atas batuan vulkanik yang keras , sedangkan pada Migas batuan penyusunnya berupa batuan sedimen yang relatif lebih lunak .
3. Reservoir (Wadah)
Reservoir (waadah) dibawah permukaan yang bisa mengandung minyak , gas dan panas bumi . Kandungan reservoir pada Energi Thermal terdiri atas uap dan air , sedangkan Migas terdiri atas Karbon , Minyak dan Gas .
4. Teknologi yang digunakan
Pada operasi pengeboran Panas bumi dan Migas pada umumnya tidak berbeda . Perbedaannya terletak pada jenis pahat/Bor yang digunakan .
Untuk pahat , secara garis besar terbagi menjadi 2 , yaitu :
1. Pahat/Bor Insert , digunakan pada operasi pengeboran Panas bumi dimana lokasinya terdiri atas batuan - batuan keras .
2. Pahat/Bot Miltooth , digunakan pada operasi pengeboran Migas dimana lokasinya terdiri atas batuan lunak .
Secara umum operasi pengeboran panas bumi lebih lama dari migas , dikarenakan formasi batuannya lebih keras , oleh karenya operasi pengeboran panas bumi tidak menyebabkan kerontokan formasi sehingga tidak akan menyebabkan semburan seperti pengeboran minyak dan gas .
C. Proses pembentukan Energi Panas Bumi
Proses pembentukan Energi Panas Bumi berasal dari pemanasan air bersama unsur - unsur lain yang dikandung dalam panas bumi dan tersimpan di dalam kerak bumi . Energi panas bumi ramah lingkungan karena unsur - unsur yang berasoisasi dengan energi panas tidak membawa dampak pada lingkungan atau berada dalam batas ketentuan yang berlaku .
Panas bumi merupakan sumber energi yang terbarukan , karena proses pembentukannya terus menerus sepanjang masa , selama kondisi lingkungannya dapat terjaga keseimbangannya . Dengan dibangunnya pembangkit listrik tenaga panas bumi tidak akan serta merta mempengaruhi persediaan air tanah di daerah tersebut karena sisa buangan yang berupa air akan disuntikkan ke dalam tanah .
Siklus Pemanfaatan Energi Panas Bumi
D. Alternatif pemanfaatan Energi Panas Bumi
Disamping sebagai sumber pembangkit listrik energi panas bumi bisa dimanfaatkan dalam argo industri . Beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi berada di daerah pertanian , peternakan dan perkebunan yang membutuhkan energi panas dalam produksi maupun pengolahannya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar