JURNAL KIMIA
SIFAT KIMIA DAN FISIKA BUAH DUKU ASAL BATANGHARI PADA BERBAGAI TINGKAT KEMATANGAN
Oleh :
Yusnaidar
Tanggal Terbit Jurnal :
Jambi , Mei 2012
I. PENDAHULUAN
Buah Duku merupakan salah satu buah
unggulan Provinsi Jambi . Buah ini disukai karena rasanya manis dan baik
dikonsumsi karena kandungan nilai gizi yang tinggi , terutama kandungan vitamin
C-nya . Dalam setiap 100 gram buah duku masak , kurang lebih 64 % adalah bagian
yang dapat dimakan .
Umumnya
buah duku dikonsumsi dalam bentuk segar . Faktor penting yang mempengaruhi mutu
buah duku untuk dikonsumsi segar adalah tingkat ketuaan buah sewaktu panen.
Faktor ini merupakan hal yang kritis , karena bila tidak dipenuhi maka mutu dan
rasa buah terbaik tidak akan didapat. Untuk itu , saat petiknya harus benar –
benar dalam keadaan sudah masak. Pemetikan sebelum saat siap petik dapat
menurunkan mutu dan kualitas rasa buah menjadi asam dan warna kurang menarik.
Pemetikan pada saat yang tepat menyebabkan buah duku mempunyai rasa yang manis
dan warna yang lebih menarik. Sedangkan pemetikan lewat masak menyebabkan umur
simpan buah duku menjadi pendek.
Perlu diketahui tanda – tanda buah
duku siap panen untuk mendapatkan buah yang berkualitas baik. Buah duku siap
panen biasanya kulit berwarna kuning kehijauan atau kuning – keputihan serta
buah agak lunak. Tanda – tanda lainnya adalah getah pada kulit buahnya sudah
tampak berkurang atau tidak ada getah sama sekali pada kulit buah dan warna
daging buah transparan.
II. METODE
BAHAN
PELAKSANAAN PENELITIAN
ANALISIS DATA
Analisa
data menggunakan analisa ragam dan dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf 5 %.
III. HASIL
VITAMIN C
Hasil analisis uji DMRT
menunjukkan , bahwa kandungan vitamin C tingkat kematangan 7 hari berbeda nyata
dengan tingkat kematangan 4 hari dan 10 hari. Semakin tua buah duku dipanen ,
kandungan vitamin C buah duku cenderung menurun.
TOTAL ASAM
Total asam buah duku berkorelasi secara negatif
dengan tingkat kematangan dengan nilai koefisien korelasi -0,97. Ini berarti
semakin matang buah duku maka nilai kandungan asam semakin menurun.
TOTAL PADATAN TERLARUT (TPT)
Nilai TPT buah duku pada berbagai tingkat
kematangan berkorelasi secara positif yaitu 0,517. Ini berarti semakin matang
buah duku maka nilai TPT semakin tinggi.
KADAR AIR
Penurunan
ini disebabkan karena asam digunakan untuk aktivitas metabolisme selama proses
pematangan. Hasil analisis uji lanjut DNMRT menunjukkan kadar air
buah duku yang dipanen pada berbagai tingkat kematangan tidak berbeda.
WARNA
- Indeks warna hijau buah duku berkorelasi negatif dengan tingkat kematangan buah duku dengan nilai koefisien korelasi -0,78. Hal ini berarti semakin rendah indeks warna hijau maka buah duku semakin matang.
- Indeks warna merah buah duku berkorelasi secara positif dengan tingkat kematangan dengan nilai koefisien korelasi 0,34. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi indeks warna merah semakin matang buah duku. Hasil uji DNMRT menunjukkan indeks warna merah buah duku untuk tingkat kematangan 4 hari skk tidak berbeda dengan tingkat kematangan 7 hari skk, tetapi berbeda dengan tingkat kematangan 10 hari skk.
- Indeks warna biru buah duku berkorelasi secara positif dengan tingkat kematangan buah duku dengan nilai koefisien korelasi 0,53. Hal ini menunjukkan semakin tinggi indeks warna biru maka buah duku semakin matang. Hasil uji DNMRT menunjukkan indeks warna biru buah untk tingkat kematangan 4 hari skk berbeda dengan tingkat kematangan 7 hari dan 10 hari skk.
IV. KESIMPULAN
Tingkat kematangan buah duku Batanghari yang
dipanen setelah kulit buah duku berwarna kuning kehijauan berpengaruh terhadap
vitamin C, total asam, total padatan terlarut dan warna buah duku, tetapi tidak
berpengaruh terhadap kadar air buah duku. Tingkat kematangan optimum untuk
pemanenan buah duku Batanghari adalah pada 7 hari skk.
V. DAFTAR PUSTAKA
- Asni, N., 2004, Upaya Memperpanjang Masa Simpan Duku. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi, Jambi.
- Hernita, D., 2004, Bibit Bermutu dengan Metode Sambung Pucuk, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi, Jambi.
- Paull, R.E., 1996, Longkong, Departement of Tropical Plant and Soil Sciences, University of Hawaii, Honolulu.
- Widyastuti, Y.E., dan Regina, K., 2000, Duku Jenis dan Budidaya, Penebar Swadaya, Jakarta.
- Winarno, F.G., 2002, Fisiologi Lepas Panen Produk Hortikultura, M-Brio Press, Bog
Find your dream casino - Dr.D.
BalasHapusThe best and biggest casino in 목포 출장샵 Connecticut. The casino offers a 광주광역 출장마사지 fun and exciting 공주 출장안마 variety 전라남도 출장안마 of 동두천 출장안마 slots, video poker, blackjack, craps, roulette,