Selasa, 30 Juni 2015

BUMI SEMAKIN PANAS

"Panas banget ya hari ini!” Seringkah Anda mendengar pernyataan tersebut terlontar dari orang-orang di sekitar Anda ataupun dari diri Anda sendiri? Anda tidak salah, data-data yang ada memang menunjukkan planet bumi terus mengalami peningkatan suhu yang mengkhawatirkan dari tahun ke tahun. Selain makin panasnya cuaca di sekitar kita, Anda tentu juga menyadari makin banyaknya bencana alam dan fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak terkendali belakangan ini. Mulai dari banjir, puting beliung, semburan gas, hingga curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke tahun. Sadarilah bahwa semua ini adalah tanda-tanda alam yang menunjukkan bahwa planet kita tercinta ini sedang mengalami proses kerusakan yang menuju pada kehancuran! Hal ini terkait langsung dengan isu global yang belakangan ini makin marak dibicarakan oleh masyarakat dunia yaitu Global Warming (Pemanasan Global). Apakah pemanasan global itu? Secara singkat pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi.

PENYEBAB BUMI SEMAKIN PANAS TERBESAR ADALAH EFEK RUMAH KACA

Atmosfer bumi terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat, dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup. Planet kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya. Tanpa keberadaan gas rumah kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin untuk ditinggali karena tidak adanya lapisan yang mengisolasi panas matahari. Sebagai perbandingan, planet mars yang memiliki lapisan atmosfer tipis dan tidak memiliki efek rumah kaca memiliki temperatur rata-rata -32 derajat Celcius.

Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon Dioksida (CO2), metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan di dalam jaringannya ke atmosfer. Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbedabeda. Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul metana menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul NO bahkan menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2. Tetapi untungnya pemakaian CFC telah dilarang di banyak negara karena CFC telah lama dituding sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon.

 1. ASAP DARI KEGIATAN PERINDUSTRIAN

 


2. ASAP DARI KENDARAAN BERMOTOR YANG SEMAKIN MENINGKAT



3. PEMBAKARAN HUTAN


4. ALIH FUNGSI HUTAN DAN PENGGUNDULAN HUTAN



5. MENINGKATNYA PENGGUNAAN AC DAN KULKAS YANG MEMAKAI FREON




DARI SEKIAN BANYAK FAKTOR YANG MEMBUAT BUMI KITA SEMAKIN PANAS MAKA AKAN BERAKIBAT PADA :


 1. MENCAIRNYA GUNUNG ES DI KUTUB YANG MEMBUAT KETINGGIAN PERMUKAAN AIR LAUT MENINGKAT
 



2. KEKERINGAN DI SELURUH PELOSOK BUMI


3. CUACA DAN IKLIM YANG SEKARANG TIDAK BISA DITEBAK
 


MAKA UNTUK MENGURANGI PEMANASAN GLOBAL KITA DAPAT MELAKUKAN HAL KECIL SEPERTI  :


1. MENERAPKAN SISTER 3R (REUSE , REDUCE . RECYCLE) 



2. BERSEPEDA KE KANTOR



3. MENANAM POHON DISEKITAR TEMPAT TINGGAL




JADI ...
JAGALAH BUMIMU UNTUK MASA DEPAN KELAK

Senin, 29 Juni 2015

PENCEMARAN AIR DAN SIFAT AIR TERCEMAR

A. PENCEMARAN AIR

Pencemaran air adalah masalah yang saat ini sulit untuk dihindari terutama didaerah padat penduduk dan sekitar tempat industri. Sebenarnya, yang menjadi sebab terjadinya pencemaran ini tidak lain karena sikap buruk serta ulah aktivitas yang dilakukan manusia, baik itu karena individu yang membuang sampah sembarangan ataupun pihak Industru yang tidak bertanggung jawab dalam hal penanganan limbah, yang ujungnya mengambil cara gampang yaitu membuang limbah hasil produksi ke sungai.


Pencemaran air bukan merupakan hal pertama yang kita jumpai tetapi sudah banyak kasus yang terjadi akibat pencemaran air, yaitu banyak ikan mati karena danau tempat pemeliharaan ikan tercemar limbah berat atau polutan.

B. PENYEBAB PENCEMARAN AIR

1. Limbah Industri
 
Salah satu penyebab utama pencemaran air adalah pembuangan limbah hasil Industri. Pada umumnya sungai dan lautan merupakan tempat yang nyaman untuk membuang limbah pabrik. Banyak zat beracun yang terdapat di dalam limbah industri yang dibuang ke sungai dan sangat berbahaya bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya. Air yang sudah terkontaminasi limbah tersebut sudah tidak layak untuk di gunakan.

2. Sampah dan Kotoran






Penyebab yang selanjutnya adalah makin padatnya pemukiman manusia di sepanjang tepi sungai mengakibatkan sungai menjadi tempat untuk membuang sampah dan kotoran, yang mana kita ketahui kadang – kadang kotoran dan juga limbah lainnya bisa merembes melalui tanah dan dampaknya dapat mencemari air tanah bahkan sumur yang digunakan sebagai sumber untuk minum, mencuci, mandi dan sebagainya.

3. Tumpahan Minyak



Salah satu penyebab terjadinya pencemaran air yaitu, tumpahan jutaan galon minyak ke laut yang berasal dari kapal tanker besar. Minyak yang tumpah dan menyebar membuat kehidupan laut dan tanaman laut menjadi sulit mendapatkan sinar matahari dan udara untuk bernafas.

C. SIFAT AIR TERCEMAR

1. Warna kekuningan akan muncul jika air tercemar chromium dan materi organik. Jika air berwarna merah kekuningan, itu menandakan adanya cemaran besi. Sementara pengaruh lumpur akan memberi warna merah kecoklatan.



2. Kekeruhan, merupakan tanda bahwa air tanah telah tercemar seperti adanya lumpur, tanah liat dan berbagai mikroorganisme seperti plankton maupun partikel lainnya bisa menyebabkan air berubah menjadi keruh.



3. Polutan berupa mineral akan menyebabkan air tanah memiliki rasa tertentu. Jika terasa pahit, pemicunya bisa berupa besi, alumunium, mangan, sulfat maupun kapur dalam jumlah besar.



4. Air tanah yang rasanya seperti air sabun menunjukkan adanya cemaran alkali. Sumbernya bisa berupa natrium bikarbonat, maupun bahan pencuci yang lain misalnya detergen.


5. Bau yang tercium dalam air tanah juga menunjukkan adanya pencemaran. Apapun baunya, itu sudah menunjukkan bahwa air tanah tidak layak untuk dikonsumsi.